TEKNIK AUDIT
BERBANTUAN KOMPUTER
Perkembangan zaman semakin hari semakin pesat, hal ini
berpengaruh juga dengan dunia ekonomi. Karena semakin maju keadaan ekonomi sutu
Negara menandakan bahwa Negara itu semakin berkembang. Oleh sebab
itu berpengaruh pula di dalam dunia akuntansi khususnya Auditing karena Dalam
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) juga ditekankan perlunya pemahaman
auditor dalam pemeriksaan sebuah sistem akuntansi berbasis
komputer. Sehingga dunia audit sekarang mempunyai teknik Audit
yang berbantuan Komputer ( TABK ) atau Computer Assisted Audit Technique Tools
(CAATT) yaitu setiap penggunaan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam
kegiatan audit. Penggunaan TABK atau CAATTs akan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas auditor dalam melaksanakan audit dengan memanfaatkan segala
kemampuan yang dimiliki oleh komputer. Untuk mengkombinasikan pemahaman
mengenai pentingnya keahlian audit dengan pengetahuan sistem informasi berbasis
komputer akan menghasilkan peningkatan yang sangat signifikan dalam proses
audit sistem informasi. TABK/CAAT merupakan perangkat dan teknik yang digunakan
untuk menguji (baik secara langsung maupun tidak langsung) logika internal dari
suatu aplikasi komputer yang digunakan untuk mengolah data.
Ada beberapa pendekatan yang dapat dipilih oleh seorang
auditor apabila menggunakan teknik audit berbantuan komputer, yaitu melakukan
pengujian aplikasi atau melakukan pengujiansubstantif.
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan apabila auditor tersebut memilih melakukan pengujianaplikasiadalah:
1.TestData
Metode ini menggunakan data masukan yang telah dipersiapkan auditor dan menguji data tersebut dengan salinan (copy) dari perangkat lunak aplikasi auditan. Hasil pemrosesan data tersebut akan dibandingkan dengan ekspektasi auditor. Jika ada hasil yang tidak sesuai, mungkin ini suatu indikasi penyimpangan logika atau mekanisme pengendalian.
2.IntegratedTestFacility(ITF)
Adalah suatu pendekatan teknik terotomatisasi yang memungkinkan auditor menguji alur logika dan kendali suatu aplikasi pada saat operasi normal berlangsung.
3.ParallelSimulation(PS)
Pendekatan ini mengharuskan auditor untuk membuat suatu program yang menyimulasikan fungsi utama tertentu dari aplikasi yang sedang diuji.
Sedangkan untuk melakukan pengujian substantif (misalnya detail transaksi atau saldo perkiraan),makaauditordapatmemilihteknik:
1.EmbaddedAuditModule(EAM)
Merupakan suatu teknik dimana satu atau lebih modul program tertentu dilekatkan di suatu aplikasi untuk mencatat secara tersendiri serangkaian transaksi yang telah ditentukan ke dalamfileyangakandibacaolehauditor
2.GeneralizedAuditSoftware(GAS)
Adalah pendekatan yang menggunakan suatu perangkat lunak tertentu yang dimanfaatkan untuk menyeleksi, mengakses, mengorganisasikan data untuk kepentingan pengujian substantif. Pendekatan ini memungkinkan auditor untuk mengakses dan mengambil berbagai file data ke dalam computer untuk kemudian melakukan berbagai pengujian yang diperlukan. Pendekatan ini merupakan teknik yang paling populer karena relatif lebih mudah karena tidak diperlukan kemampuan teknik komputasi yang cukup mendalam.
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan apabila auditor tersebut memilih melakukan pengujianaplikasiadalah:
1.TestData
Metode ini menggunakan data masukan yang telah dipersiapkan auditor dan menguji data tersebut dengan salinan (copy) dari perangkat lunak aplikasi auditan. Hasil pemrosesan data tersebut akan dibandingkan dengan ekspektasi auditor. Jika ada hasil yang tidak sesuai, mungkin ini suatu indikasi penyimpangan logika atau mekanisme pengendalian.
2.IntegratedTestFacility(ITF)
Adalah suatu pendekatan teknik terotomatisasi yang memungkinkan auditor menguji alur logika dan kendali suatu aplikasi pada saat operasi normal berlangsung.
3.ParallelSimulation(PS)
Pendekatan ini mengharuskan auditor untuk membuat suatu program yang menyimulasikan fungsi utama tertentu dari aplikasi yang sedang diuji.
Sedangkan untuk melakukan pengujian substantif (misalnya detail transaksi atau saldo perkiraan),makaauditordapatmemilihteknik:
1.EmbaddedAuditModule(EAM)
Merupakan suatu teknik dimana satu atau lebih modul program tertentu dilekatkan di suatu aplikasi untuk mencatat secara tersendiri serangkaian transaksi yang telah ditentukan ke dalamfileyangakandibacaolehauditor
2.GeneralizedAuditSoftware(GAS)
Adalah pendekatan yang menggunakan suatu perangkat lunak tertentu yang dimanfaatkan untuk menyeleksi, mengakses, mengorganisasikan data untuk kepentingan pengujian substantif. Pendekatan ini memungkinkan auditor untuk mengakses dan mengambil berbagai file data ke dalam computer untuk kemudian melakukan berbagai pengujian yang diperlukan. Pendekatan ini merupakan teknik yang paling populer karena relatif lebih mudah karena tidak diperlukan kemampuan teknik komputasi yang cukup mendalam.
Apabila dilihat dari sisi proses pengujian logika internal
suatu aplikasi, maka teknik test data, ITF, PS dan EAM merupakan teknik-teknik
pengujian logika internal aplikasi secara langsung sedangkan teknik GAS
merupakan suatu teknik pengujian tidak langsung. GAS disebut dengan teknik
pengujian tidak langsung karena lebih cenderung untuk mengambil output dari
aplikasi untuk kemudian diolah kembali untuk diuji apakah output itu sesuai
dengan kriteria pengujian yang ditentukan.
Ada beberapa Keuntungan menggunakan TABK antara lain adalah:
· increased or
wider scope of investigations, which cannot be done manually; Untuk database
yang berisikan ribuan transaksi, yang tidak mungkin dilakukan dengan cara
manual, maka TABK sangat membantu untuk memfokuskan audit.
· increased
coverage (covering 100% of the transactions for a year or more); TABK
mampu memeriksa 100% seluruh transaksi dalam sebuah database.
· better
information, such as extra analysis or profiling of data; TABK mampu memberikan
informasi untuk analisis data dan melihat profil data.
· saving time;
Waktu untuk proses audit lebih cepat dengan bantuakn TABK ini.
Selain mempunyai beberapa keuntungan TABK mempunyai beberapa
kekurangan yaitu :
· dibutuhkan
waktu yang lama untuk mempelajari teknik ini.
· Di perlukan
biaya yang besar untuk pelatihan para staf untuk menggunakan
software tersebut, karena untuk menjadi mahir, software-software ini menuntut
pengembangan dan pemeliharaan keahlian secara kontinyu.
Sumber:Copyright2006LembagaPengembanganUniversitasGunadarma,http://www.djamrud.com/training/acl/, http://mahyuni-bjm.blogspot.com/2007_11_01_archive.html, http://theakuntan.com/teknologi/teknik-audit-berbantuan-komputer-tabk/,http://theakuntan.com/auditing/teknik-audit-berbantuan-komputer-tabk/
Dalam praktek audit, terutama audit yang menggunakan sistem
informasi berbasis komputer, auditor yang bisa mengoperasikan TABK ini memang
sangat diperlukan. Ada beberapa software yang bias digunakan untuk
mengoperasikan TABK seperti ACL IDEA, CA
Panaudit Plus, Monarch Software dan
banyak lagi lainnya, tetapi kebanyakan fungsinya sama, yaitu data
interogating.
ACL (Audit Command Language)
Dikembangkan sejak tahun 1970an oleh Prof. Hart J. Will dari
Canada dan kemudian dikelola oleh ACL Services Ltd Vancouver, Canada. Dan
merupakan Pemimpin pasar dalam teknologi pengambilan data, analisis data, serta
pelaporan, (hasil survey tahunan The Institute ofInternalAuditors,USA,2005).
ACL juga merupakan Tools yang paling diminati untuk dapat membantu proses
analisis data secara interaktif dalam menghasilkan informasi yang tepat guna
bagi keperluan pengambilan keputusan yang tepatbagimanajemen.
ACL for Windows (sering disebut ACL) adalah sebuah program
untuk membantu
akuntan dalam melakukan pemeriksaan di lingkungan sistem
informasi berbasis
komputer atau Pemrosesan Data Elektronik. ACL secara khusus
dirancang untuk
menganalisa data, memanipulasi data dan mengekspor data
sehingga membuatnya
menjadi lebih berguna bagi auditor.Dengan menggunakan ACL,
pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat daripada proses auditing secara manual
yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.
ACL mampu membaca tipe-tipe data sebagai berikut:
- Flat Sequential
Tipe data ini mengandung baris-baris yang berurutan dengan
jarak yang tetap.
Contoh sederhana adalah data buku telepon yang mempunyai
nama, alamat
dan nomor telepon yang mempunyai jarak tetap dan berurutan
abjad mulai a
sampai z.
- dBASE
ACL secara otomatis mampu mendeteksi data, menganalisa dan
memanipulasi
data dBASE. Data ini berasal dari produk-produk pengolahan
data base seperti
FoxPro, Visual FoxPro dan Clipper. Jika data berbentuk dBASE
maka ACL
langsung dapat memproses menjadi sebuah worksheet.
ACL langsung bisa dioperasikan dengan otomatis beserta
definisi tiap fieldnya.
- Text
File data text mengandung hanya karakter-karakter yang dapat
dicetak. Huruf
a sampai z dan angka 1 sampai 9, serta beberapa tanda dalam
keyboard.
Seringkali nama file menggunakan akhiran .TXT
- Delimited
Banyak file data mengandung field yang tidak mempunyai
posisi tetap dalam
record. Tiap field biasanya dipisahkan dengan field lainnya
oleh pemisah,
seperti tanda koma atau tanda petik. Seringkali nama file
menggunakan
akhiran .DEL
-Print files
File jenis ini biasanya adalah file yang berasal dari hasil
(output) sistem
aplikasi yang hendak dicetak. Terkadang ada header, sub
header, garis kosong.
Seringkali menggunakan akhiran .TXT
- ODBC
ODBC adalah istilah dari ‘open database connectivity’ ,
yaitu sebuah standar
file yang bisa digunakan oleh berbagai sistem operasi dengan
menggunakan
driver penghubung. Contohnya adalah jika akan mengkases file
database dari
Microsoft Access atau Oracle, harus digunakan sebuah driver
penghubung
dari ODBC.
Dengan beberapa kemampuan ACL, analisis data akan lebih
efisien dan lebih meyakinkan. Berikut ini beberapa kemampuan ACL:
1. Mudah dalam penggunaan
ACL for Windows, sesuai dengan namanya, adalah perangkat
lunak (software) berbasis Windows, di mana sistem operasi Windows telah dikenal
bersifat mudah digunakan (user friendly). Kemudahan ini ditunjukkan dengan
pengguna hanya meng-click pada gambar-gambar tertentu (icon) untuk melakukan
suatu pekerjaan, dan didukung pula dengan fasilitas Wizard untuk mendefinisikan
data yang akan dianalisis.
2. Built-in audit dan
analisis data secara fungsional.
ACL for Windows didukung dengan kemampuan analisis untuk
keperluan audit/pemeriksaan seperti: analisis statistik, menghitung total,
stratifikasi, sortir, index, dan lain-lain.
3. Kemampuan menangani ukuran
file yang tidak terbatas.
ACL for Windows mampu menangani berbagai jenis file dengan
ukuran file yang tidak terbatas. Kemampuan untuk membaca berbagai macam tipe
data. ACL for Windows dapat membaca file yang berasal dari berbagai format
antara lain: Flat sequential, dBase (DBF), Text (TXT), Delimited, Print, ODBC
(Microsoft Access database, Oracle), Tape ( ½ inch 9 – track tapes, IBM 3480
cartridges, 8 mm tape dan 4 mm DAT).
4. Kemampuan mengekspor
hasil audit
ACL mempunyai kemampuan untuk mengekspor hasil audit ke
berbagai macam format data antara lain: Plain Text (TXT), dBase III (DBF),
Delimit (DEL), Excel (XLS), Lotus (WKS), Word (DOC), dan WordPerfect (WP).
5. Pembuatan Laporan
berkualitas tinggi.
ACL for Windows memiliki fasilitas lengkap untuk keperluan
pembuatan laporan.
ACL for Windows dapat bekerja menggunakan database
relasional modern, di samping tentu saja menggunakan sistem penyimpanan data
secara tradisional. Pada sistem legacy, untuk membuat dan memproses data tanpa
menggunakan program, sedangkan ACL for Windows memiliki kemampuan untuk
mengakses data.
Fitur dan Kemampuan ACL Software Tools
1. Universal Data Access, yaitu dapat mengakses data dari
hampir semua jenis database yang ada (DBF, XLS, Text File, report file, Oracle,
SQL, DB2, AS/400 FDF, COBOL, dsb) dan semua platform (PC, minicomputer, dan
mainframe).
2. Jumlah Data Besar, yaitu kemampuan dalam mengakses dan
memproses data dalam jumlah yang sangat besar (hingga ratusan juta record)
3. Kecepatan Waktu Proses, kemampuannya untuk memproses
dalam waktu yang singkat walapun data yang diproses dalam jumlah yang besar
4. Integritas Data, dengan kemampuan mengakses database 100%
(tanpa metode sampling) serta data yang bersifat ‘Read Only’ yang dapat
menjamin orisinalitas, keamanan & integritas data untuk pengolahan menjadi
informasi yang bermanfaat bagi user & manajemen.
5. Automasi, pembuatan aplikasi audit yang sangat cepat dan
mudah untuk melakukan Automasi Analisis Data untuk efisiensi proses kerja.
6. Multi File Process, dapat digunakan untuk menangani
beberapa file sekaligus, tanpa mengganggu operasional Teknologi Informasi yang
dijalankan oleh Perusahaan.
7. Log File Navigation, dilengkapi dengan log file untuk
pencatatan proses analisis yang telah dilakukan sehingga menghasilkan suatu
Audit Trail yang komprehensif.
8. Fungsi Analisis yang Lengkap, dilengkapi fungsi-fungsi
analisis yang sangat lengkap yang dapat dengan mudah dikombinasikan dalam
menghasilkan temuan-temuan yang tidak pernah terkirakan sebelumnya.
9. Pelaporan yang Handal, kemudahan untuk merancang laporan
yang handal sarat informasi yang bermanfaat serta dapat dikirimkan secara
otomatis via email atau integrasi ke dalam software aplikasi ‘Crystal Report’
10. IT Audit, kemudahan dalam menguji integritas data dan
menganalisis data yang ada di dalam database ataupun menganalisis user-user
yang telah masuk kedalam suatu jaringan/network.
Manfaat Menggunakan ACL Software Tools
1. Dapat membantu dalam mengAkses data baik langsung
(Direct) kedalam system jaringan ataupun InDirect (tidak langsung) melalui
media lain seperti softcopy dalam bentuk Teks file / Report.
2. Menempatkan kesalahan dan potensial “fraud”sebagai
pembanding dan menganlisa file-file menurut aturan-aturan yang ada.
3. Mengidentifikasi kecenderungan/gejala-gejala, dapat
juga menunjukan dengan tepat/sasaran pengecualian data dan menyoroti potensial
area yang menjadi perhatian.
4. Mengidentifikasi proses perhitungan kembali dan
proses Verifikasi yang benar
5. Mengidentifikasi persoalan sistem pengawasan dan
memastikan terpenuhinya permohonan dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan
6. Menganalisa Account Receivable/Payable atau beberapa
transaksi lain dengan menggunakan basis waktu yang sensitive
7.Memulihkan biaya atau pendapatan yang hilang dengan
pengujian data pada data-data duplikasi pembayaran, menguji data-data nomor
Invoice/Faktur yang hilang atau pelayanan yang tidak tertagih.
8.Menguji terhadap hubungan antara Authorisasi karyawan
dengan supplier.
9.Melakukan proses Data Cleansing & Data Matching atau
pembersihan data dari data-data duplikasi terutama dari kesalahan pengetikan
oleh End-User
10.Dapat melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaaan
dengan lebih fokus, cepat, efisien dan efektif dengan lingkup yang lebih luas
dan analisa lebih mendalam. Mengidentifikasi penyimpangan (Fraud Detection)
dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Sehingga memiliki waktu lebih banyak
alam menganalisa data dan pembuktian.
Sumber : http://www.theAkuntan.Com,http://www.akuntan.org, http://400education.com/?page_id=509,http://accounting.petra.ac.id/mk_sia.html, ,http://kabelkusut.blogspot.com/2008/07/apa-sih-acl.html.
Software- software yang sejenis dengan ACL yaitu :
1. IDEA (Interactive Data Analysis Software)
Merupakan software audit yang dapat digunakan untuk membuat
rekonsiliasi, investigasi kecurangan, internal/operational audit, pemindahan
file, mempersiapkan laporan manajemen dan analisis-analisis lainnya, termasuk
menelusuri security log.
IDEA adalah software yang powerful dan mudah dioperasikan
untuk membantu akunting dan professional keuangan meningkatkan keahlian
auditing, mendeteksi kecurangan, dan memenuhi dokumen-dokumen standar. Software
ini memungkinkan kita untuk mengimpor data dengan cepat, menyertakan,
menganalisa, mengambil sample dan mengekstrak data dari berbagai macam sumber,
termasuk laporan yang dicetak dari sebuah file.
Didesain oleh Akuntan untuk Akuntan, IDEA menawarkan sebuah
tampilan antar muka yang intuitif termasuk fungsi point dan klik, menu bantuan,
toturial dan multi tampilan. Dengan kemampuan ukuran file yang tak terbatas,
IDEA dapat mengakses dan menganalisa data yang berukuran besar dalam beberapa
detik saja, membebaskan anda untuk menganjurkan manajemen dalam proyek tambahan
dan memberikan analisa yang mendalam. Menurut survey, lebih separo dari 100
Kantor Akuntan Publik Besar di Amerika Serikat menggunakan IDEA untuk melakukan
analisis data yang diperlukan pada saat melakukan audit.
IDEA adalah sebuah software audit yang dapat membaca data
asli yang telah diimpor. Field baru dapat dibuat, walaupun data asli tidak
pernah diubah. Tidak seperti Microsoft Access dan Microsoft Excel, yang memungkinkan
pengguna untuk melakukan manipulasi data yang telah diimpor yang dapat
mengakibatkan kerusakan data akibat pengeditan ataupun penghapusan data.
IDEA juga bekerja secara otomatis memberikan satu macam dari
masukan file control keseluruhan dan statistic, yang dapat diperiksa setiap
kali file tersebut digunakan. Banyaknya fitur control memberikan jaminan
penggunaan sebagai kesatuan dari data yang dianalisis. Kontrol-kontrol tersebut
dapat membuat formulir yang cepat, mudah untuk menghasilkan control menyeluruh
menghitung record, jumlah uang ataupun total item dari field yang diseleksi
ataupun seluruh file, atau beberapa jumlah yang dipertimbangkan oleh auditor.
Penambahan pengeditan field-field dapat ditambahkan pada
database untuk komentar, untuk mencocokkan item-item atau untuk mengoreksi
data. Anda dapat menambahkan field virtual untuk membuktikan
perhitungan-perhitungan dalam sebuah database, melakukan
perhitungan-perhitungan baru dan rasio-rasio dari field-field yang ada tanpa
database atau untuk mengkonversikan data dari sebuah tife menjadi tife lainnya.
Field-field yang dapat diedit, berupa ruang kosong utuk memasukkan komentar
atau pernyataan-pernyataan yang disertakan dengan field virtual.
Statistik dapat dihasilkan dari keseluruhan nomor dan field
tanggal tanpa sebuah database. Untuk setiap field numeric, nilai-nilainya
seperti nilai bersih, maksimum, minimum, dan nilai rata-rata seperti jumlah
debet, kredit dan zero value item yang diberikan. Untuk setiap field tanggal,
statistic memberikan informasi seperti tanggal terakhir dan harian dan analisis
bulanan dari jumlah setiap transaksi-transaksi yang terjadi.
Kegunaan lain bagi kontrol audit adalah IDEA secara otomatis
akan menghasilkan catatan sejarah yang merekam setiap proses yang dilaksanakan
oleh auditor, menunjukkan jejak audit (audit trail) atau catatan seluruh
operasi yang dilakukan pada sebuah database. Informasi ini kemudian disajikan
dalam sebuah daftar yang dapat dikembangkan. Sejak catatan sejarah merekam
seluruh proses yang dijalankan pada masa lalu dalam sebuah data, pengguna dapat
mengidentifikasi bagian-bagian dari informasi yang didapat dari data asli.
Setiap pengujian atau fungsi yang dijalankan akan secara otomatis menghasilkan
script/kode pemrograman, yang kemudian dapat dicopy dalam IDEAScript editor
(IDEAScript adalah sebuah bahasa pemrograman yang kompatibel dengan visual
basic). Kode ini dberikan kepada pengguna dengan sebuah record yang dapat
dicopy secara mekanis dalam kertas kerja audit.
2. APG (Audit Program Generator)
Waktu, biaya, tenaga, tanggal penyelesaian, adalah semua
elemen yang harus diperhitungkan ketika sebuah tim audit membuat perencanaan
audit. Langkah pertama dalam perencanaan audit tersebut akan dipersiapkan dalam
sebuah daftar perencanaan audit.
APG memungkinkan tim audit mempersiapkan daftar perencanaan
audit mereka. APG memungkinkan tim audit untuk menambah, menghapus atau
melakukan modifikasi item-item individual dalam daftar perencanaan audit untuk
menyesuaikan antara pekerjaan auditor dengan keperluan klien mereka.
Daftar perencanaan audit dari APG termasuk item-item untuk
menetapkan:
· Persetujuan penerimaan tugas
· Persetujuan personel audit terhadap perikatan audit
· Tingkat independensi
· Pengetahuan terhadap kesatuan usaha
· Taksiran kemampuan audit
· Surat Perikatan
· Taksiran risiko audit dan tingkat materialitas
· Taksiran risiko pengendalian
· Tindakan-tindakan melanggar hukum
· Tingkat kesalahan dan ketidakpatuhan
· Prosedur analitikal
· Strategi audit dan program audit
APG dapat membantu dalam memenuhi standar auditing,
mempertimbangkan struktur pengendalian internal dalam sebuah laporan keuangan
auditan. Standar auditing mengharuskan auditor mendapatkan pemahaman terhadap
tiga elemen dari struktur pengendalian dan apakah kebijakan-kebijakan yang
relevan, prosedur-prosedur dan catatan-catatan yang mendasar telah diterapkan
pada perusahaan yang diaudit.
Daftar perencanaan berfungsi sebagai sebuah kontrol untuk
memastikan bahwa semua bagian struktur pengendalian internal telah diperiksa,
dan ini menjadi bagian pertama dari peralatan APG mengacu kepadanya.
Untuk itu, maka pada APG disediakan sebuah form berisikan
daftar pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengendalian internal pada
perusahaan yang diaudit. Untuk penggunaan daftar pertanyaan tersebut secara
efektif, maka auditor harus merecord tanggapan-tanggapan untuk
pertanyaan-pertanyaan dan pekerjaan yang dilakukan untuk melihat bahwa
prosedur-prosedur yang diidentifikasi merupakan kondisi aktual pada perusahaan
yang diaudit. Dalam banyak kasus, sebuah referensi dari kertas kerja dimana
sebuah hasil pemeriksaaan disimpan, akan menjadi kebutuhan penting dalam audit.
Setelah melengkapi daftar pertanyaan tersebut, berikutnya
APG akan mendesain tahapan demi tahapan yang mendasari dalam pembuatan
keputusan auditor seperti misalnya : taksiran risiko pengendalian pada tingkat
maksimum, dan bagaimana mengurangi beberapa taksiran risiko. Dalam lembar
kasus, auditor dapat mendesain pengujian-pengujian khusus dalam bagian
pengendalian internal dari program untuk memberikan jaminan bahwa pengendalian
dapat dipercaya untuk mengurangi risiko pengendalian dibawah tingkat maksimum
sebagai fungsi aktual untuk asersi laporan keuangan tertentu.
Setelah dapat mengembangkan perencanaan untuk auditnya,
keuntungan dari sebuah perikatan audit dari struktur pengendalian, dibuat
sebuah taksiran risiko pengendalian, dan membuat beberapa analisis finansial
pendahuluan. Berikutnya, auditor siap untuk mengerjakan pengaturan dari
perencanaan audit, dan program pengujian substantive.
Program audit akan dijilid untuk setiap perikatan audit.
Setiap perikatan tersebut berbeda dan meminta auditor untuk menggunakan
keahlian professional mereka untuk memformulasikan tahapan-tahapan audit yang
dibutuhkan untuk memberikan ukuran yang jelas, tingkat materialitas, dan
tingkat objektivitas auditor sebagai factor-faktor yang perlu dipertimbangkan.
Program audit akan dijilid untuk setiap perikatan audit.
Setiap perikatan tersebut berbeda dan meminta auditor untuk menggunakan
keahlian professional mereka untuk memformulasikan tahapan-tahapan audit yang
dibutuhkan untuk memberikan ukuran yang jelas, tingkat materialitas, dan
tingkat objektivitas auditor sebagai faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan.
Hal tersebut sangat sulit dan waktu yang dikonsumsi untuk
mengembangkan program audit sejak awal untuk masing-masing perikatan audit yang
baru. Dan seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa APG dapat membantu pembuatan
perancangan program audit sejak awal mula atau menyediakan langkah-langkah yang
diusulkan untuk melakukan modifikasi terhadap kondisi-kondisi yang tertentu
pada klien.
APG telah didesain untuk dimulai dengan lima asersi:
· Keberadaan atau keterjadian
· Kelengkapan
· Hak dan kewajiban
· Penilaian atau pengalokasian,
· Penyajian dan pengungkapan
Kegunaan lain dari APG adalah dapat digunakan untuk meninjau
daftar pengungkapan dan tingkat kepatuhan terhadap perpajakan. Hal ini dapat
membantu auditor memastikan bahwa laporan keuangan memenuhi semua unsur
pengungkapan dan bahwa perusahaan klien telah mematuhi peraturan perpajakan
yang berlaku.
3. Microsoft Excel
Software lain yang kemungkinan digunakan oleh Kantor Akuntan
Publik dalam melakukan audit berbantuan computer adalah dengan menggunakan
Microsoft Excel. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa Microsoft Excel
adalah program aplikasi spreadsheet yang paling populer saat ini.
Dengan kemampuannya membaca file database seperti DBF dan
MDB, serta ditambah dengan dukungan fungsi-fungsi/formula-formula yang ada,
maka dapat dikatakan bahwa Microsoft Excel juga dapat dijadikan sebagai
software GAS.
Dengan memilih menggunakan Microsoft Excel sebagai GAS, maka
berarti Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan telah melakukan efisiensi
biaya. Hal ini karena Microsoft Excel adalah program aplikasi yang cukup
populer, yang dapat dipastikan ada pada setiap PC, terlepas dari apakah
software tersebut asli atau bajakan.
Cara kerja audit berbantuan computer dengan Microsoft Excel
sebenarnya hampir sama dengan software GAS yang lain, yaitu setelah file data
diimpor atau disalin, maka selanjutnya dapat dilakukan pengolahan/manipulasi
data sesuai keperluan audit yang dilakukan, tentunya dengan menginputkan
formula-formula yang diperlukan.
Sekalipun demikian, tetap harus diakui bahwa penggunaan
Microsoft Excel untuk audit tetap memiliki kekurangan dibandingkan dengan paket
software yang memang dikhususkan untuk audit. Hal ini karena file yang telah
diimpor atau disalin bukanlah jenis file read only sehingga sangat rentan
kesalahan yang diakibatkan kesalahan pengetikan dan pengeditan yang dilakukan.
Keterbatasan lainnya adalah keterbatasannya dalam mengenali dan membaca file
sumber data, jika dibandingkan dengan program seperti ACL dan IDEA yang
mempunyai kemampuan membaca file dalam banyak tife/ekstensi.
4. AUDIT-Easy
Adalah software yang digunakan untuk mengembangkan dan
melakukan audit kepatuhan internal dan eksternal.
5. EZ-R Stats
Adalah software audit dengan beberapa kegunaan sebagai
berikut:
· Mengidentifikasi duplikasi, selisih-selisih, jumlah
populasi, klasifikasi dan stratifikasi data, univariate statistik, menentukan
ukuran sample, persentil/quartile, histogram, dan lainnya.
· Menentukan prosedur-prosedur seperti misalnya test Hukum
Benford (Benford’s Law) besaran nilai kumulatif moneter sampling, interval
sampling,cross tabulasi,
· Dapat digunakan untuk melakukan beberapa pengujian
statistik seperti Chi Square, pemeriksaan nomor kartu kredit, penyusunan nomor
keatas dan kebawah.
· Menghasilkan grafik – histogram, garis trend, grafik
pareto, dan lain-lain.
6. QSAQ
Software ini digunakan untuk menjadwalkan, mengelola
analisis dan mengadakan internal audit, penilaian, pengujian dan pemeriksaan.
Software ini didesain untuk mengorganisasikan, melangsungkan,
mendokumentasikan, dan melaporkan dalam internal audit dan eksternal audit.
7. Random Audit Assistant
Adalah software untuk mendapatkan sample audit yang valid
dari batasan audit yang telah ditetapkan.
8. RAT-STATS
Adalah paket software statistik yang didesain untuk membantu
auditor dalam menetapkan sample audit secara acak dan mengevaluasi
hasilnya.
9. Auto Audit
Software ini merupakan sistem informasi audit yang
terintegrasi. Software ini memungkinkan departemen audit untuk menyelesaikan
pekerjaan mereka dalam satu database. Dengan fasilitas untuk menaksir risiko,
perencanaan, penjadwalan, kertas kerja, dan lainnya, maka menggunakan software
ini merupakan pilihan yang tepat untuk mengelola sebuah departemen audit.
10. GRC on Demand
Adalah software dengan kegunaan untuk manajemen pengendalian
keuangan, otomatisasi audit, risiko manajemen, teknologi informasi
pemerintahan.
Sumber : http://theakuntan.com/auditing/teknik-audit-berbantuan-komputer-tabk, http://mahyuni-bjm.blogspot.com/2007_11_01_archive.html, http://www.theakuntan.com,Copyright 2006
– Lembaga Pengembangan Universitas Gunadarma, http://www.djamrud.com/training/acl/.
Lembaga – lembaga yang menggunakan ACL dalam kurikulum atau
silabus yaitu
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unair untuk mata kuliah
Pengauditan PDE. STIE Perbanas Surabaya untuk mata kuliah Pengauditan EDP
Auditing. Universitas Kristen Petra untuk mata kuliah Audit Sistem
Informasi.
Sumber : http://www.djamrud.com/training/acl/.
Website / Blog untuk mendownload software ACL dan
tutorialnya :
Sumber : http://www.djamrud.com/training/acl/.
Sitem Informasi Audit dengan menggunakan ACL
By Rahmawati Noor Hidayah
ACL merupakan sebuah program untuk membantu auditordalam
melakukan pemeriksaan di lingkungan sisteminformasi berbasiskomputer
atau Pemrosesan Data Elektronik yang dikembangkan pertama kali oleh Prof.
Hart J. Will pada tahun 1970an dari Canada. ACL dapat
mengerjakan berbagai tipe format data. Data yang dihasilkan oleh komputer,
disimpan dalam karakter-karakter yang disebut byte. ACL sangat berguna
bagi seorang Auditor karena dengan adanya ACL pekerjaan auditor menjadi lebih
cepat sebelum menggunakan ACL audit terhadap data keuangan/operasi hanya
secara sampling, namun dengan bantuan ACL software ini keseluruhan
database dapat dianalisis sehingga audit yang dilakukan bersifat komprehensif, ACL
telah dikembangluaskan dengan fungsi untuk memenuhi kebutuhan analisis data
seluruh aktivitas bisnis operasional di dalam perusahaan, Di antaranya di
bidang Audit untuk analisis data, pencocokan & pembandingan data, laporan
penyimpangan, dsb; bidang IT (Information Technology) untuk data migration,
data cleansing, data matching, data integrity testing; selain itu juga untuk
analisis, konsolidasi, rekonsiliasi data dan pelaporan pada divisi lain seperti
Keuangan, Pemasaran, Distribusi, Operasional, dan lain sebagainya. Karena
ACL hanya bersifat “read only ” sehingga keamanan data dapat terjamin dengan
baik sebab ACL tidak dapat merubah data yang ada. ACL mampu menangani
berbagai jenis file dengan ukuran file yang tidak terbatas dan mempunyai
fasilitas yang lengmkapuntuk pembuatan laporan. Walaupun manfaat yang
didapatkan dengan menggunakan software ACL sangat banyak namun karena biaya
yang dikeluarkan sangat besar sehingga masih banyak kantor akuntan yang
menggunakan software ini. Hal inilah yang menjadi kendala para auditor dalam
menggunakan Teknik Audit Berbantuan Komputer, selain itu apabila ingin
menggunakan TABK haruslah melakukan pengembangan yang kontinyu kepada para staf
yang akan menggunakan software tersebut yang tentunya memerlukan biaya yang
tidak sedikit.