CARA SOLUSI MENGATASI MACET DI
JAKARTA
Di tugas ini
kita akan menerangkan tentang cara mengatasi macet di jakarta , Terkadang kita
suka menahan emosi jika terjebak macet pula, ini banyak sekali yang di rasakan
oleh para pengguna jalan raya , pemerintah sudah banyak mencoba beberapa cara
untk mengatasi macet di jakarta , namun belum juga mengatasi kemacetan banyak
bertanya #apa harapan masyarakat kepada polisi untuk memecahkan kemacetan saat
ini
Di sini kita
akan mencarai solusi untuk mengatasi kemacetan di jakarta ??
Solusi
Mengatasi Kemacetan
Ada banyak
cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah kemacetan lalu lintas.
Diantaranya adalah pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Namun
kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah sering kali diabaian oleh para
penggunan jalan raya. Segala upaya yang dilakukan sebenarnya untuk mengurangi
volume kendaraan yang ada dijalan raya. Namun apa daya karena jumlah kendaraan
yang tiap hari tidak semakin berkurang membuat masalah kemacetan lalu lintas
semakin sulit untuk diatasi.
Berikut
beberapa solusi yang dapat digunakan untuk menanggulangi masalah kemacetan lalu
lintas:
1.
Penyediaan sarana transportasi umum yang layak.
Hal ini dilakukan untuk menarik para penggunan jalan raya agar beralih dari
kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
2.
Penggunaan jalur satu arah. Penggunaan jalur
satu arah pada jalan raya ini sangatlah diperlukan untuk menanggulangi masalah
kemacetan lalu lintas. Karena jika jalan dijadikan satu arah memungkinkan
kendaraan dapat berjalan lebih rapi.
3.
Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi. Hal ini
menjadi perlu dilakukan karena penyebab kemacetan adalah adanya banyak
kendaraan pribadi yang menumpuk di jalanan. Hal ini dikarenakan mudahnya orang
memperoleh kendaraan pribadi. Jika pemilikan kendaraan pribadi ini dapat
dilakukan, maka ini akan dapat menekan angka kemacetan transportasi lalu lintas
di jalan raya.
4.
Larangan tegas bagi pedagang kaki lima yang
berjualan di pinggir jalan dan parkir liar yang sering kali menghambat laju
kendaraan.
5.
Memperbanyak armada kendaraan masal yang
memadai. Misalnya saja busway seperti yang ada di Jakarta. Atau mungkin juga
kereta bawah tanah. Hal ini perlu dilakukan agar pengguna jalan raya mau
menggunakan sarana transportasi umum.
6.
Meningkatkan kapasitas jalan, misalnya:
memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas jika memungkinkan, mengurangi
konflik di persimpangan dengan membatasi arus belok kanan.
7.
Pembatasan kendaraan pribadi, Kebijakan ini
memang tidak populer, namun jika kemacetan semakin parah maka harus dilakukan
manajemen lalu lintas yang lebih ekstrim sebagai berikut:
·
Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju
suatu kawasan tertentu yang akan dibatasi lalu lintasnya, bentuk lainnya adalah
dengan penerapan tarif parkir yang tinggi di kawasan tersebut, sistem ini
berhasil di Singapura, London dan Stokholm.
·
Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui
peningkatan biaya kepemilikan, pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea
masuk yang tinggi.
·
Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan
atau jalan tertentu dengan menerapkan kawasan 3 in 1, atau bentuk lain
pembatasan sepeda motot masuk tol, dan pembatasan mobil pribadi masuk jalur
busway.
8.
Menerapkan jam kerja berbeda, walaupun cara ini
terkesan hanya memindahkan jam macet tetapi solusi ini bisa memberikan
kontribusi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.
9.
Rendahnya disiplin kita semua. Baik pemilik mobil, motor, sopir kendaraan umum,
penumpang kendaraan umum, pengguna jalan, pedagang kaki lima. Semua turut
mempunyai andil dalam kemacetan di Jakarta.
Kesimpulannya? Pemerintahlah yang harus
bertanggung jawab terhadap masalah kemacetan. Jakarta tidak boleh dilarang
untuk didatangi para pendatang. Lebih baik lagi jika para pendatang dari luar
negeri. Seperti kota New York dan lainnya. Kuncinya adalah tata kota yang baik
dan pelebaran jalan.
Kita semua tentu mempunyai hak yang sama untuk memiliki kendaraan bermotor. Jangan dibatasi. Kenapa tidak jalannya saja yang diperlebar? Atau kerjakan sistem angkutan masal yang baik dan benar. Busway saja setengah - setengah. Monorail apalagi wacana saja, tanpa tindakan kelanjutan.
Apa perlu kita semua dilarang punya mobil? Dan naik motor saja? Biar jalannya jadi lebar. Kalau begini bukannya malah pengguna mobil yang membuat macet karena mobil memakan ruang yang lebih luas dari motor tapi kadang isinya hanya 1 orang saja.
Bagaimana tanggapan teman - teman lainnya? Ada yang mau nambahin?
Kita semua tentu mempunyai hak yang sama untuk memiliki kendaraan bermotor. Jangan dibatasi. Kenapa tidak jalannya saja yang diperlebar? Atau kerjakan sistem angkutan masal yang baik dan benar. Busway saja setengah - setengah. Monorail apalagi wacana saja, tanpa tindakan kelanjutan.
Apa perlu kita semua dilarang punya mobil? Dan naik motor saja? Biar jalannya jadi lebar. Kalau begini bukannya malah pengguna mobil yang membuat macet karena mobil memakan ruang yang lebih luas dari motor tapi kadang isinya hanya 1 orang saja.
Bagaimana tanggapan teman - teman lainnya? Ada yang mau nambahin?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar